Kamis, 14 Oktober 2010

3.konsepsi Ilmu budaya dasar dalai kesusastraan

1. Pendekatan kesusastraan

Sastra adalah merupakan ilmu sistematik mengenai bahasa secara sistematik dan kemudian di komunikasikan tanpa memandang batas Negara atau kebudayaan
Rumusannya seperti ini :
·       Ilmu sastra menyelidiki suatu bahasa dengan sistematik
·       Semua dilakukan secara ilmiah
·       Cara pendekatannya melalui karya ilmiah yang sistematik
Karya sastra adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih,kebahagian,kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat.

2. Ilmu budaya dasar yang di hubungkan dengan prosa
Prosa kadang disebut naratis fiction,prose fiction atau fiction saja,dalam bahasa Indonesia dterjemahkan sebagai cerita rekaan dan diartikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran,lakuan,peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.
Dalam kesusastraan kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru. Prosa lama meliputi :
·       Dongeng
·       Hikayat
·       Epos
·       Cerita pelipur lara
Prosa baru Meliputi :
·       Cerpen
·       Novel
·       Kisah
·       Biografi
·       Otobiografi

3. Nilai dalam prosa fiksi
·       Prosa fiksi memberikan kesenangan, dengan kata lain pembaca seperti mengalami peristiwa itu
·       Prosa fiksi memberikan informasi,dengan demikian pembaca seperti mendapatkan informasi dari prosa yang dibacanya
·       Prosa fiksi memberikan warisan cultural, pembaca seolah di suguhkan khayalan dan imajinasi yang hidup
·       Prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan

4. IBD  berhubungan dengan puisi
Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia,alam dan Tuhan melalui media bahasa artistik/estetik yang padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan,keartistikan/keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair
Cirri-ciri penyair memperagakannya:
·       Menggunakan metafora,alegori dan perbandingan yang menarik
·       Kata-kata ambisius yang di ucapkannya
·       Kata-kata penuh arti yang mendalam
·       Kata-kata yang digunakan berkonotatif

Manusia dan Kebudayaan

1. HAKIKAT MANUSIA

Berbicara tentang manusia maka satu pertanyaan klasik yang sampai saat ini belum memperoleh jawaban yang memuaskan adalah pertanyaan tentang siapakah manusia itu. Banyak teori telah dikemukakan, di antaranya adalah pemikiran dari aliran materialisme, idealisme, realisme klasik, dan teologis. Aliran materialisme mempunyai pemikiran bahwa materi atau zat merupakan satu-satunya kenyataan dan semua peristiwa terjadi karena proses material ini, sementara manusia juga dianggap juga ditentukan oleh proses-proses material ini.
Sedangkan aliran idealisme beranggapan bahwa jiwa adalah kenyataan yang sebenarnya. Manusia lebih dipandang sebagai makhluk kejiwaan/kerohanian. Aliran realisme klasik beranggapan bahwa jiwa adalah kenyataan yang sebenarnya. Manusia lebih dipandang sebagai makhluk kejiwaan/kerohanian, dan aliran teologis membedakan manusia dari makhluk lain karena hubungannya dengan Tuhan.
Di samping itu, beberapa ahli telah berusaha merekonstruksikan kedudukan manusia di antara makhluk lainnya. Juga berusaha membandingkan manusia dengan makhluk lainnya. Dari hasil perbandingan tersebut ditemukan bahwa semua makhluk mempunyai dorongan yang bersifat naluriah yang termuat dalam gen mereka. Sementara yang membedakan manusia dari makhluk lainnya adalah kemampuan manusia dalam hal pengetahuan dan perasaan. Pengetahuan manusia jauh lebih berkembang daripada pengetahuan makhluk lainnya, sementara melalui perasaan manusia mengembangkan eksistensi kemanusiaannya.



2. Kepribadian Bangsa Timur
Manusia mendiami wilayah yang berbeda, berada di lingkungan yang berbeda juga. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu wilayah berbeda dengan yang lainnya. Namun secara garis besar terdapat tiga pembagian wilayah, yaitu : Barat, Timur Tengah, dan Timur. Kita di Indonesia termasuk ke dalam bangsa Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang – orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak individualistis dan saling tolong menolong satu sama lain. Meskipun begitu, kebanyakan bangsa Timur masih tertinggal oleh bangsa Barat dan Timur Tengah.
3. Pengertian kebudayaanKebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
A. Unsur-unsur
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:

Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
1. alat-alat teknologi
2. sistem ekonomi
3. keluarga
4. kekuasaan politik

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
1. sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
2. organisasi ekonomi
3. alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
4. organisasi kekuatan (politik)
5. Wujud dan komponen

1. Wujud
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.

a. Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

b. Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.

c. Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

2. Komponen
Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:

a. Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.

b. Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
4.Unsur Kebudayaan
·       Sistem kekerabatan
·       Unsur dari proses sosialisasi
·       Unsur yang menyangkut keagamaan
·       Unsur Ideologi
·       Unsur kebiasaan
·       Unsur adat yang dibawa
Wujud kepribadian
·       Sifat gigih
·       Sifat kenakalan
·       Rasa Ingin tahu
·       Rasa Perasaan
·       Dorongan naluri
·       Sifar Ego dan Super Ego
Orientasi Nilai Budaya
Sistem nilai budaya dalam masyarakat di mana pun di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu
·       Hak manusia hidup
·       Hak karya manusia]
·       Hak waktu manusia
·       Hak terhadap manusia dan alam
·       Hak manusia berhubungan
5. Perubahan Kebudayaan
Perubahan Kebudayaan adalah perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian diantara unsure-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Menurut parah ahli :
a. John Lewis Gilin dan John Philip Gilin Perubahan kebudayaan adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk,ideology,maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat tersebut. b. Samuel Koening Perubahan kebudayaan menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehiudpan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab internal maupun eksternal. c. Seo Sumardjan Perubahan kebudayaan adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga keasyarakatan didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya, termasuk didalamnya nilai-niali, sikap dan pola-pola berperilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. d. KIgssley Davis Perubahan kebudayaan adalah peruabahan yang terjadi dalam struktur masyarakat.
Manusia dengan Kebudayaan
Secara sederhana hubungan Manusia dengan Kebudayaan adalah manusia yang menjadi perilaku dari suatu Kebudayaan. dan Kebudayaan yang menjadi object yang dilaksanakan Manusia.
Dari segi sosiologi Manusia dan Kebudayaan dinilai sebagai sesuatu kesatuan yang berkaitan erat. Manusia menciptakan Kebudayaan, dan setelah Kebudayaan itu terbentuk maka Kebudayaan itu yang dapat mengatur Manusia.

Ilmu Budaya Dasar Sebagai Salah Satu Mata Kuliah Dasar Umum

PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang nilai-nilai yang terdapat pada masyarakat dan berbagai macam masalah yang dihadapi manusia sehari-hari.Hal ini perlu, karena dirasakan kekurangan pada sistem pendidikan kita. Dengan dengan mempelajari Ilmu Budaya Dasar, diharapkan nantinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya.
Secara sederhana IBD adlah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan umum tentang konsep-konsep untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan.
“The Humanities” adalah istilah yang digunakan sebelum istilah “Ilmu Budaya Dasat” yang sekarang kita gunakan. The humanities berasal dari bahasa latin humanus yang bisa di artikan manusia, berbudaya dan halus.

LATAR BELAKANG ILMU BUDAYA DASAR
Latar belakang IBD berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut :
1. Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang tercermindalam berbagai aspek kebudayaannya.
2. Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budaya nya, sehingga manusia binggung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya.
Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu danpengetahuan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Natural science
Ilmu-ilmu alamiah yang bertujuan untuk mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat pada alam semesta. Astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika adalah yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah.
2. Sosial science
Ilmu sosial yang bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Ilmu Ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dsb.
3. Pengetahuan Budaya (the humanities)
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Penyajian IBD tidak lain merupakan usaha yang di harapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang di kembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Untuk menjangkau tujuan tersebut, IBD dapat di harapkan agar :
1. Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, agar lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa agar dapat memperluas pandangan mereka dan agar meraka dapat berfikir kritis.
3. Mengusahakan agar mahasiswa tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotaan disiplin yang ketat.
4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.
RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Ada 2 masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, yaitu :
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya.
2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.